Kamis, 20 Desember 2012

Walang Gunungkidul Product


Exotically Gunungkidul
Bahan Cotton Com24S wat 24s
Warna hitam
Harga Rp. 60.000

Alon-alon Waton ke Baron
Bahan Cotton Combat 24s
Warna Biru turquis
Harga Rp. 60.000
Kode Etik Pecinta Alam
Seri : Take Nothing but Picture Colorful
Bahan Cotton Combat 24S
Warna Brown Coffee
Harga Rp. 60.000
QRcode Geolocation Pantai Indrayanti
Bahan Cotton Combat 24S
Warna Abu Misty,  Baby Blue,  Merah Marun
Size S,  M,  L
Harga Rp. 60.000
Rainbow Exotically Gunungkidul
Bahan Cotton Combat 24S
Warna Biru Dongker
Harga Rp. 60.000


Walang Gunungkidul
Bahan Cotton Combat 24S
Warna Merah Marun
Harga Rp. 60.000


Wonderful Indrayanti
Bahan Cotton Combat 24
Warna Putih
Harga Rp. 60.000

Minggu, 25 November 2012

EXOTICALLY GUNUNGKIDUL

Kabupaten Gunungkidul

Motto : Handayani (Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah
Asih Asuh, Nilai Tambah, Indah)

Kabupaten Gunung Kidul , adalah sebuah kabupaten di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta , Indonesia . Ibukotanya adalah Wonosari .
Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan
timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten Gunung Kidul terdiri atas 18
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan . Pusat
pemerintahan di Kecamatan Wonosari . Sebagian besar wilayah
kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian
dari Pegunungan Sewu. Sebagian wilayah Gunung Kidul merupakan
daerah tandus, dimana pada musim kemarau sering terjadi bencana
kekeringan.

Pusaka dan Identitas Daerah

Zaman Prasejarah

Gunungkidul telah dihuni oleh spesies manusia sejak 700 ribu tahun
lalu. Banyak ditemukan bukti-bukti arkeologis keberadaan
manusia tersebut yang ditemukan di gua-gua & ceruk-ceruk di
perbukitan karst Gunung Kidul, terutama di Kecamatan Ponjong .
Kecenderungan manusia menempati Gunung Kidul saat itu disebabkan
sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air.
Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode
Pleistosen . Saat itu, manusia Ras Australoid bermigrasi dari
Pegunungan Sewu di Pacitan , Jawa Timur melewati lembah-lembah
karst Wonogiri , Jawa Tengah hingga akhirnya mencapai pesisir pantai
selatan Gunung Kidul melalui jalur Bengawan Solo purba.
Dari sekitar 460 gua karst di Gunung Kidul, hampir setengahnya
menjadi hunian manusia purba. Dari 72 gua horizontal di ujung utara
Gunung Sewu, tepatnya di Kecamatan Ponjong yang terapit Ledok
Wonosari di barat dan Ledok Baturetno di timur, 14 goa di antaranya
merupakan bekas hunian manusia purba, dan dua di antaranya sudah
diekskavasi yaitu Song Bentar dan Song Blendrong. [3] Di ceruk Song
Bentar yang pernah menjadi hunian Homo sapiens ditemukan delapan
individu yang terdiri dari: 5 dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi juga
ditemukan alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata
panah. Sementara di Song Blendrong ditemukan banyak tulang,
peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai
ceruk.
Selain itu, di Goa Seropan di Kecamatan Semanu juga ditemukan bukti
keberadaan manusia purba. Di lorong lama gua itu banyak ditemukan
cetakan tulang purba di dinding-dinding lorong. Sementara di lorong
baru, yang berada pada kedalaman 60 m, dan baru muncul setelah
terjadinya banjir di sungai bawah tanah tahun 2008, ditemukan
potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.

Lain-lain
Tombak Kyai Marga Salurung
Pusaka Tombak Kyai Marga Salurung merupakan pusaka pemberian
dari Raja Yogyakarta, Hamengkubuwono X pada Minggu 27 Mei 2001 ,
saat Perayakan Hari Jadi ke-170 Kabupaten Gunungkidul.
Tombak pusaka yang memiliki dhapur baru cekel, warangka kajeng
sanakeling melambangkan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
tetap memiliki tekad utama untuk mencapai cita-cita luhur yang berakar
kuat dan selalu berpihak kepada rakyat. Para pemimpin dan rakyatnya
memiliki sikap salurung atau searah setujuan, seia sekata, saiyeg-
saeka- kapti dalam koridor demokrasi yang berarti berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing, yang sadar haknya, namun juga menghormati hak
orang lain dan tahu pasti kewajibannya.

Tombak Kyai Panjolo Panjul

Songsong (Payung) Kyai Robyong

Batas wilayah
Utara : Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman
Timur : Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Selatan : Samudra Hindia atau sering disebut dengan Pantai Laut
Selatan
Barat :Kecamatan Imogiri, Pundong ,Dlingo, Piyungan, Kabupaten
Bantul

Kecamatan :
Gedangsari
Girisubo
Karangmojo
Ngawen
Nglipar
Paliyan
Panggang
Patuk
Playen
Ponjong
Purwosari
Rongkop
Saptosari
Semanu
Semin
Tanjungsari
Tepus
Wonosari